Memproduksi
(Metode Pengolahan & Teknologi) PT SINAR SOSRO
Proses Produksi PT Sinar Sosro ungaran intinya terdiri dari
tigap tahap proses
1. Penanganan Air (water Tretment)
Pt sosro memiliki 3 sumber sumur sebagai mata air. Dua diantaranya untuk keperluan produksi, sedangkan 1 buah di gunakan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat sekita.
Penanganan air sebagai baha utamaq yang akan di gunakan dalam pembuatan teh botol adalah dengan menampung air bawah tanah yang telah di pompa menggunakan deep wll pump di dalam tabung kerucut bersekat. Air yang di tampung tersebut diberi tambahan kaporit dan PAC (poly Alumuniumn Cloride). Penambahan kaporit berguna juga untuk membunuh kuman –kuman di dalam air.
2. Proses Pembuatan Teh Cair Manis
2.1 Pemasakan Sirup Gula
Air dari tangki softener 2 dilewatkan pada Plate Heat Exchager (PHE), air ini kemudian di tampung dalam tangki pelarut gula. Gula pasir di masukkan ke dalam hopper, air dari tangki pelarut gula di alirkan ke hopper untuk di campurkan dengan gula. Untuk mempermudah proses pelarutan di lakukan proses sirkulasi. Sirup gula ini kemudian di ambil sempel untuk di periksa kadar gula, kesadahan, suhu dan aroma. Apabila telah memenuhi standar , proses di lanjutkan dengan mengalirkan sirup menuju niagara filter
2.2 Pemasakan Teh
Pemasakan teh di awali dengan memeasukan teh kering ke tangki penyeduh teh. Tangki yang di gunakan berjumlah dua buah, teh di masukkan daam tangki 1 dan diisi dengan air buffer panas. Setelah pengekstrakan, teh cair pahit pekat dala tangki penyeduhan teh 1 di alirkan ke tangki penyeduhan teh 2. Teh pada tangki 1 di beri campuran air buffer lagi. Setelah proses pengekstrakan, kemudian TCP pekat ini di ambil semper kadar tanin, warna dan suhu cairan
2.3 Proses Pasteurisasi
DI dalam proses paseurisasi Teh Cair Panas yang keluar dari Mix tank masuk ke dalam Pasteurizer. Pasteurizer berfungsi membunuh mikrobia dengan cara mempertahankan suhu panas. Teh cair panas hasil pasteurisasi masuk ke dalam bag filter dan selanjutnya akan menuju mesin filter.
2.4 Pembotolan ( Bottling Line )
Bottling Line merupakan alur penanganan botol mulai dari botol kosong hingga menjadi botol isi yang di simpan untuk kemudian di pasarkan.
Ø Pallet, krat dan botol kosong dibawa menggunakan Forklift
Ø Depalletizer : proses ini dimana melepas crat yang masih berisikan botol-botol kosong dari pallet dan menjalankanya di coveyor
Ø Decrater : Proses melepas botol dari cratnya menuju jalur conveyor yang berbeda
Ø Pembersihan Crat : proses membersihkan crat setelah di pisahkan dengan botol
Ø Sortir Manual 1 : menyortir botol kotor yang tidak bisa di bersihkan oleh mesin
Ø E.B.I : Merupakan pendeteksi benda asing menggunakan sensor optic
Ø Sortir Manual 2 : antisipasi jika ada yang terlepwat oleh E.B.I
Ø Filler dan crowner : Proses pengisian teh dan memebri tutup pada botol
Ø Kinerja Produksi : Menghitung Jumlah teh botol yang telah di produksi dan memberi label kadaluarsa
Ø Sortir manual 3 : menyortir jika ada benda asing yang ikut masuk ke dalam botol serta memeastikan kode kadaluarsa telah tertera
Ø Crater : menggabungkan kembali botol yang telah terisi dengan crat yang sudah di bersihkan
Ø Palletizet : Memasukan crat yang sudah terisi botol dengan pallet
Teknologi
Sebagai salah satu perusahaan Teh terbesar di Indonesia, PT. Sinar Sosro Ungaran setiap tahunnya memproduksi puluhan juta Produk teh kemasan dan memperkerjakan banyak karyawan. Untuk meningkatkan hasil produksi dan efisiensi kerja, perawatan danm emeliharaan pada proses produksi.,maka PT. Sinar Sosro Ungaran banyak menggunakan mesin-mesin yang bersifat otomatis dalam produksi.Salah satu diantaranya adalah mesin Crater (mesin memasukkan botol).
Mesin Creater
Creater merupakan mesin otomatis yang di miliki PT Sinar Sosro Ungaran yang berguna untuk memeasukkan teh botol hasil produksi kedalam cratnya. Mesin ini di kontrol oleh cam switch sebagai otak mesin dan photo sensot yang diperlakukan sebagi saklar induksi.
Pada Mesin Creater melakukan proses pengepakan yaitu memindahkan botol hasil produksi ke dalam crate. Proses memnindahkan botol ke dalam crat ini menggunakan 2 prinsip pengontrolan. Garis besar pengontrolan dalam mesin ini adalah pada pendali photosensor sebagai saklar induksi dan Cam Swith yang menjadi otak mesin ini
Mesin Crater ini sangat penting peranannya dalam proses produksi di PT Sinar Sosro Ungaran karena mesin ini menjadi salah satu faktir penentu kualitas, ketepatan jadwal dan kuantitas produk.
Desain mesin
Spesifikasi mesin
· Merk : Seits Enzinger
· Type : E-4
· Tahun : 1983 (hamburg – german)
· Kapasitas mesin : 30 crate / menit (43200 botol )
· Power : 2,2 KW
Mesin ini di desain memasukan 60 botol setiap kali loopingnya, selain itu mesin crater ini juga di desain untuk mampu mendeteksi berbagai kejanggalan dalam proses memindahkan botol ke dalam crat, kemampuan itu di antar lain
1. Mampu mendeteksi apakah ada botol yang jatuh saat hendak di pindahkan atau tidak
2. Mampu mendeteksi apakah crat yang akan diisi produk telah terisi produk atau belum
3. Memiliki system keamanan dimana mesin crater akan berhenti bekerja bila ada seseorang memasuki area operasi mesin creater.
Waste Water Treatment plant
Fungsi mengurangi tingkat polutan di air limbah buangan industri sampai batas yang di ijinkan mengikuti standar yang di tetapkan oleh pemerintah. Secara umu proses ini di bedakan menjadi tiga tahap : Pretreatment, Anaerobic treatment dan aerobic treatment.
1. Penanganan Air (water Tretment)
Pt sosro memiliki 3 sumber sumur sebagai mata air. Dua diantaranya untuk keperluan produksi, sedangkan 1 buah di gunakan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat sekita.
Penanganan air sebagai baha utamaq yang akan di gunakan dalam pembuatan teh botol adalah dengan menampung air bawah tanah yang telah di pompa menggunakan deep wll pump di dalam tabung kerucut bersekat. Air yang di tampung tersebut diberi tambahan kaporit dan PAC (poly Alumuniumn Cloride). Penambahan kaporit berguna juga untuk membunuh kuman –kuman di dalam air.
2. Proses Pembuatan Teh Cair Manis
2.1 Pemasakan Sirup Gula
Air dari tangki softener 2 dilewatkan pada Plate Heat Exchager (PHE), air ini kemudian di tampung dalam tangki pelarut gula. Gula pasir di masukkan ke dalam hopper, air dari tangki pelarut gula di alirkan ke hopper untuk di campurkan dengan gula. Untuk mempermudah proses pelarutan di lakukan proses sirkulasi. Sirup gula ini kemudian di ambil sempel untuk di periksa kadar gula, kesadahan, suhu dan aroma. Apabila telah memenuhi standar , proses di lanjutkan dengan mengalirkan sirup menuju niagara filter
2.2 Pemasakan Teh
Pemasakan teh di awali dengan memeasukan teh kering ke tangki penyeduh teh. Tangki yang di gunakan berjumlah dua buah, teh di masukkan daam tangki 1 dan diisi dengan air buffer panas. Setelah pengekstrakan, teh cair pahit pekat dala tangki penyeduhan teh 1 di alirkan ke tangki penyeduhan teh 2. Teh pada tangki 1 di beri campuran air buffer lagi. Setelah proses pengekstrakan, kemudian TCP pekat ini di ambil semper kadar tanin, warna dan suhu cairan
2.3 Proses Pasteurisasi
DI dalam proses paseurisasi Teh Cair Panas yang keluar dari Mix tank masuk ke dalam Pasteurizer. Pasteurizer berfungsi membunuh mikrobia dengan cara mempertahankan suhu panas. Teh cair panas hasil pasteurisasi masuk ke dalam bag filter dan selanjutnya akan menuju mesin filter.
2.4 Pembotolan ( Bottling Line )
Bottling Line merupakan alur penanganan botol mulai dari botol kosong hingga menjadi botol isi yang di simpan untuk kemudian di pasarkan.
Ø Pallet, krat dan botol kosong dibawa menggunakan Forklift
Ø Depalletizer : proses ini dimana melepas crat yang masih berisikan botol-botol kosong dari pallet dan menjalankanya di coveyor
Ø Decrater : Proses melepas botol dari cratnya menuju jalur conveyor yang berbeda
Ø Pembersihan Crat : proses membersihkan crat setelah di pisahkan dengan botol
Ø Sortir Manual 1 : menyortir botol kotor yang tidak bisa di bersihkan oleh mesin
Ø E.B.I : Merupakan pendeteksi benda asing menggunakan sensor optic
Ø Sortir Manual 2 : antisipasi jika ada yang terlepwat oleh E.B.I
Ø Filler dan crowner : Proses pengisian teh dan memebri tutup pada botol
Ø Kinerja Produksi : Menghitung Jumlah teh botol yang telah di produksi dan memberi label kadaluarsa
Ø Sortir manual 3 : menyortir jika ada benda asing yang ikut masuk ke dalam botol serta memeastikan kode kadaluarsa telah tertera
Ø Crater : menggabungkan kembali botol yang telah terisi dengan crat yang sudah di bersihkan
Ø Palletizet : Memasukan crat yang sudah terisi botol dengan pallet
Teknologi
Sebagai salah satu perusahaan Teh terbesar di Indonesia, PT. Sinar Sosro Ungaran setiap tahunnya memproduksi puluhan juta Produk teh kemasan dan memperkerjakan banyak karyawan. Untuk meningkatkan hasil produksi dan efisiensi kerja, perawatan danm emeliharaan pada proses produksi.,maka PT. Sinar Sosro Ungaran banyak menggunakan mesin-mesin yang bersifat otomatis dalam produksi.Salah satu diantaranya adalah mesin Crater (mesin memasukkan botol).
Mesin Creater
Creater merupakan mesin otomatis yang di miliki PT Sinar Sosro Ungaran yang berguna untuk memeasukkan teh botol hasil produksi kedalam cratnya. Mesin ini di kontrol oleh cam switch sebagai otak mesin dan photo sensot yang diperlakukan sebagi saklar induksi.
Pada Mesin Creater melakukan proses pengepakan yaitu memindahkan botol hasil produksi ke dalam crate. Proses memnindahkan botol ke dalam crat ini menggunakan 2 prinsip pengontrolan. Garis besar pengontrolan dalam mesin ini adalah pada pendali photosensor sebagai saklar induksi dan Cam Swith yang menjadi otak mesin ini
Mesin Crater ini sangat penting peranannya dalam proses produksi di PT Sinar Sosro Ungaran karena mesin ini menjadi salah satu faktir penentu kualitas, ketepatan jadwal dan kuantitas produk.
Desain mesin
Spesifikasi mesin
· Merk : Seits Enzinger
· Type : E-4
· Tahun : 1983 (hamburg – german)
· Kapasitas mesin : 30 crate / menit (43200 botol )
· Power : 2,2 KW
Mesin ini di desain memasukan 60 botol setiap kali loopingnya, selain itu mesin crater ini juga di desain untuk mampu mendeteksi berbagai kejanggalan dalam proses memindahkan botol ke dalam crat, kemampuan itu di antar lain
1. Mampu mendeteksi apakah ada botol yang jatuh saat hendak di pindahkan atau tidak
2. Mampu mendeteksi apakah crat yang akan diisi produk telah terisi produk atau belum
3. Memiliki system keamanan dimana mesin crater akan berhenti bekerja bila ada seseorang memasuki area operasi mesin creater.
Waste Water Treatment plant
Fungsi mengurangi tingkat polutan di air limbah buangan industri sampai batas yang di ijinkan mengikuti standar yang di tetapkan oleh pemerintah. Secara umu proses ini di bedakan menjadi tiga tahap : Pretreatment, Anaerobic treatment dan aerobic treatment.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar